Dilihat dari penggunaannya sistem operasi dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu :
1. SISTEM OPERASI DESKTOP
Sistem operasi desktop yang merupakan sistem operasi yang banyak digunakan di kantor-kantor, Small Office/Home (SOHO), dengan jumlah user yang sedikit.
Sistem operasi desktop memiliki karakteristik sebagai berikut :
- Mendukung penggunaan oleh 1 (satu) orang user
- Berbagi file dan folder dalam jaringan kecil dengan keamanan minimal
Sistem operasi desktop yang paling banyak digunakan yaitu Microsoft Windows, Unix/Linux, dan Apple Mac Os
2. SISTEM OPERASI JARINGAN atau NETWORK OPERATING SYSTEM (NOS)
Sistem operasi jaringan didesain untuk dapat melayani user dalam jumlah besar untuk berbagai keperluan dan banyak digunakan pada perusahaan berskala besar.
Sistem operasi jaringan memiliki karakteristik sebagai berikut :
- Mendukung penggunaan oleh lebih dari 1 (satu) user
- Menjalankan aplikasi yang mampu digunakan oleh lebih dari 1 (satu) user
- Kecil kemungkinan untuk terdapat error pada program (stabil)
- Memiliki tingkat keamanan data yang lebih tinggi dari sistem operasi desktop
Sistem operasi jaringan yang paling banyak digunakan saat ini adalah :
- Unix/Linux : Red Hat, SuSE, Caldera, Slackware, Fedora dan Ubuntu
- Novel Netware
- Microsoft Windows : Windows Server 2000 sampai Windows Server 2012
MACAM SISTEM OPERASI
Ada 2 (dua) macam sistem operasi, yaitu :
1. OPEN SOURCE
Open source adalah perangkat lunak dimana kode program terbuka dan disediakan oleh pengembangnya secara umum agar dapat dipelajari, diubah atau dikembangkan lebih lanjut dan disebar luaskan. Jika ada pembuat perangkat lunak yang tidak mengizinkan kode programnya diubah atau dimodifikasi, maka bukanlah disebut sebagai open source walaupun kode program dari perangkat lunak tersebut tersedia.
Open source (kode program terbuka) dipopulerkan tahun 1998. Sejarah perangkat lunak open source lahir sejak kultur hacker berkembang di laboratorium-laboratorium komputer di universitas-universitas Amerika seperti Stanford, Berkeley, Carnegie Mellon, dan MIT pada tahun 1960-an dan 1970-an.Sistem operasi open source dianggap menguntungkan, khususnya oleh para pengguna open source.
Tujuan Open Source yang sesungguhnya adalah menghilangkan ketergantungan terhadap Vendor, yang di mana dari pihak Vendor bisa saja bertindak secara seenaknya. Open Source juga meyediakan software yang mudah untuk dijangkau oleh masyarakat luas dan menghindari adanya pengambilan keuntungan besar-besaran atau berlebihan dari vendor.
Tujuan Open Source yang sesungguhnya adalah menghilangkan ketergantungan terhadap Vendor, yang di mana dari pihak Vendor bisa saja bertindak secara seenaknya. Open Source juga meyediakan software yang mudah untuk dijangkau oleh masyarakat luas dan menghindari adanya pengambilan keuntungan besar-besaran atau berlebihan dari vendor.
Kelebihan dan kekurangan sistem operasi open source :
KELEBIHAN :
- Banyak tenaga (SDM) yang berperan mengerjakan proyek
- Kesalahan (bugs, error) lebih cepat ditemukan dan diperbaiki
- Kualitas hasil lebih terjamin karena komunitas melakukan evaluasi
- Lebih aman
- Kualitas hasil lebih terjamin karena komunitas melakukan evaluasi
- Lebih aman
- Keamanan sistem
- Bebas untuk mengubah dan memodifikasi
- Bebas dari malware
- Legal
- Hemat biaya
- Tidak mengulangi development
- Hemat biaya
- Tidak mengulangi development
- Lisensi gratis
KEKURANGAN :
- Tidak adanya proteksi terhadap HAKI
- Kesulitan mengetahui status project- Kurangnya SDM yang memanfaatkan Open Source
- Open source digunakan secara sharing
Salah satu contoh sistem operasi open source yaitu Linux
2. CLOSE SOURCE
Close source yaitu sistem operasi yang dikembangkan secara internal oleh seseorang, dan merupakan sistem operasi yang kode programnya tidak dibuka untuk umum.
Kelebihan dan kekurangan sistem operasi close source :
KELEBIHAN :
- Kestabilan sistem terjamin karena ada penanggung jawab resmi.- Support langsung dari pemilik aplikasi atau program.
- Mudah mendapatkan sertifikasi.
- Lebih mudah digunakan, dipelajari dan dipahami
KEKURANGAN :
- Tidak ada support khusus dari pembuat (developer).- Celah yang terbuka, bisa dimanfaatkan untuk pengambilan informasi.
- Sulit untuk mendapatkan sertifikasi.
- Adanya lisensi yang mengharuskan pengguna untuk menyediakan dana atau financial.
- Pengembangan terbatas.
- Mudah terserang virus
- Aplikasi pendukungnya umumnya tersedia berbayar.
Contoh sistem operasi close source yaitu Microsoft Windows
ok min makasih
ReplyDeletesolder uap